Profil Desa Pagelak
Ketahui informasi secara rinci Desa Pagelak mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pagelak, Madukara, Banjarnegara. Menjelajahi potensi pertanian padi, UMKM yang berkembang, kekayaan budaya, serta pembangunan infrastruktur strategis. Informasi lengkap geografi, demografi, dan pemerintahan desa.
-
Lumbung Pangan Strategis
Desa Pagelak menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan di Kecamatan Madukara, dengan komoditas unggulan padi jenis Inpari yang dikelola secara sinergis antara petani dan pemerintah.
-
Transisi Menuju Digitalisasi
Adanya inisiatif pengembangan sistem informasi desa berbasis web menunjukkan komitmen Desa Pagelak untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, transparansi data, dan promosi potensi lokal di era digital.
-
Sinergi Tiga Pilar yang Kuat
Hubungan yang solid antara Pemerintah Desa, Babinsa (TNI), dan Bhabinkamtibmas (Polri) menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas sosial, keamanan, dan kelancaran program pembangunan di masyarakat.

Desa Pagelak, yang berlokasi di Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kian menegaskan perannya sebagai wilayah agraris yang vital sekaligus adaptif terhadap perkembangan teknologi. Desa ini tidak hanya menjadi salah satu lumbung padi andalan di kawasannya, tetapi juga mulai merintis jalan menuju tata kelola pemerintahan digital untuk meningkatkan pelayanan publik. Didukung oleh sinergi kuat antara pemerintah desa, aparat kewilayahan dan kelompok masyarakat, Desa Pagelak secara bertahap bertransformasi menjadi desa yang produktif dan berdaya saing.
Kombinasi antara potensi agraria yang melimpah dan kesadaran akan pentingnya teknologi menjadi kunci utama dalam narasi perkembangan desa ini. Di satu sisi, hamparan sawah yang subur menjadi sumber kehidupan bagi mayoritas warganya. Di sisi lain, upaya modernisasi administrasi menunjukkan visi jangka panjang untuk menciptakan pemerintahan yang efisien dan transparan, sejalan dengan tuntutan zaman. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk dinamika Desa Pagelak, mulai dari kondisi geografis, denyut ekonomi, hingga inovasi pembangunan yang tengah berjalan.
Letak Geografis dan Kondisi Demografis
Secara administratif, Desa Pagelak merupakan bagian dari Kecamatan Madukara, berjarak sekitar 10 kilometer ke arah timur laut dari pusat ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Posisi ini menjadikan Desa Pagelak memiliki akses yang cukup strategis terhadap pusat pemerintahan dan ekonomi kabupaten. Berdasarkan data "Kecamatan Madukara dalam Angka", luas wilayah Desa Pagelak tercatat sekitar 1,61 km² atau 161,2 hektar, yang mencakup 3,34% dari total luas Kecamatan Madukara.
Wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian, khususnya sawah, yang menjadi pemandangan khas sekaligus basis utama aktivitas ekonomi masyarakat. Secara topografi, wilayahnya berada di dataran dengan sedikit kontur perbukitan khas wilayah Banjarnegara.
Adapun batas-batas wilayah Desa Pagelak yaitu:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Bantarwaru.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Dawuhan.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sigaluh.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Kutayasa dan Desa Pekauman.
Berdasarkan data kependudukan yang dihimpun dari berbagai sumber pemerintah, jumlah penduduk Desa Pagelak diperkirakan mencapai lebih dari 2.500 jiwa. Dengan luas wilayah 1,61 km², maka kepadatan penduduk di desa ini berada di angka sekitar 1.550 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup ideal untuk sebuah wilayah pedesaan, di mana pemukiman penduduk berpadu secara harmonis dengan lahan pertanian yang luas dan produktif.
Denyut Nadi Perekonomian: Pertanian Sebagai Tulang Punggung
Sektor pertanian, khususnya tanaman padi, ialah penggerak utama roda perekonomian di Desa Pagelak. Lahan sawah yang terhampar luas dikelola secara intensif oleh masyarakat yang tergabung dalam beberapa kelompok tani (poktan). Salah satu kelompok tani yang aktif dan menjadi sorotan yaitu Poktan Sida Dadi 1. Sinergi antara petani, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), dan aparat kewilayahan seperti Koramil 14/Madukara menjadi model kolaborasi yang efektif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Pada Maret 2025, sebuah kegiatan panen raya padi jenis Inpari dilaksanakan secara gotong royong, dihadiri langsung oleh unsur TNI. Danramil 14/Madukara, Kapten Inf Bambang Aprianto, dalam keterangannya di sela-sela kegiatan panen menyatakan pentingnya pendampingan bagi para petani. "Inilah bentuk nyata komitmen TNI dalam mendukung para petani. Dengan turun langsung ke sawah, kami ingin memotivasi mereka dan memastikan hasil panen optimal. Kehadiran kami juga menjadi simbol bahwa TNI selalu bersama rakyat,"
Pendampingan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan mencakup seluruh proses, mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, perawatan, hingga masa panen. Miskam, selaku Ketua Poktan Sida Dadi 1, mengapresiasi dukungan tersebut. "Kami merasa sangat terbantu dengan pendampingan dari Danramil dan Babinsa. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi kesejahteraan petani," ungkapnya. Selain padi, masyarakat juga menanam komoditas pertanian lain seperti palawija untuk kebutuhan subsisten dan dijual ke pasar lokal.
Inovasi dan Pemberdayaan: Menuju Tata Kelola Desa Digital
Di tengah dominasi sektor pertanian, Desa Pagelak menunjukkan sebuah langkah progresif dalam bidang tata kelola pemerintahan. Sejumlah penelitian dan inisiatif dari kalangan akademisi, bekerja sama dengan pemerintah desa, telah mengarah pada pengembangan sistem informasi desa (SID) berbasis web. Langkah ini didasari oleh tantangan dalam sistem administrasi yang masih berjalan manual. Proses pencatatan penduduk, pengelolaan surat-menyurat, hingga penyampaian pengaduan masyarakat sering kali dianggap kurang efisien dan memakan waktu.
Sebuah riset yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah pada akhir 2024 menyoroti urgensi platform digital ini. Tujuannya ialah untuk merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat diakses secara transparan oleh masyarakat. Sistem tersebut dirancang untuk mencakup fitur-fitur vital seperti data kependudukan, layanan surat-menyurat online, galeri potensi desa, informasi UMKM, hingga platform pengaduan.
Meski implementasinya masih dalam tahap pengembangan dan sosialisasi, inisiatif ini mencerminkan visi pemerintah desa untuk bergerak maju. Apabila terealisasi sepenuhnya, sistem ini tidak hanya akan memangkas birokrasi dan meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga membuka gerbang promosi potensi desa kepada khalayak yang lebih luas. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di desa, seperti pengolahan hasil tani atau kerajinan tangan, dapat dipromosikan melalui galeri digital tersebut, membuka peluang pasar baru.
Pembangunan Infrastruktur dan Kehidupan Sosial
Pemerintah Desa Pagelak, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sumarsono, S.I.P., bersama lembaga desa lainnya terus mengupayakan pembangunan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Pembangunan ini meliputi perbaikan jalan usaha tani untuk mempermudah akses pengangkutan hasil panen, pemeliharaan saluran irigasi untuk menjamin pasokan air ke sawah, serta program-program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Kehidupan sosial di Desa Pagelak berjalan harmonis dengan semangat gotong royong yang masih kental. Hal ini terlihat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga partisipasi aktif dalam kegiatan perayaan hari besar nasional. Sinergi Tiga Pilar (Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas) juga memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Keterlibatan mereka sering kali terlihat dalam mediasi masalah warga hingga pengamanan kegiatan di tingkat desa, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan.
Dalam aspek kebudayaan, masyarakat Desa Pagelak masih melestarikan berbagai kesenian tradisional Jawa sebagai bagian dari identitas mereka. Meskipun tidak ada catatan spesifik mengenai kelompok seni yang menonjol secara khusus untuk desa ini, kegiatan seni seperti kuda lumping atau ebeg sering kali menjadi bagian dari perayaan atau hajatan warga, di mana kesenian ini dihidupkan oleh para pelaku seni lokal di Kecamatan Madukara dan sekitarnya.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Sebagai desa yang sedang berkembang, Desa Pagelak menghadapi sejumlah tantangan. Di sektor pertanian, tantangan klasik seperti fluktuasi harga gabah, serangan hama, dan dampak perubahan iklim tetap menjadi isu yang perlu diantisipasi. Regenerasi petani juga menjadi perhatian jangka panjang, di mana generasi muda perlu didorong untuk melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan.
Di bidang teknologi, tantangan utamanya yaitu tingkat literasi digital masyarakat dan ketersediaan infrastruktur internet yang merata dan stabil. Keberhasilan implementasi sistem informasi desa akan sangat bergantung pada sejauh mana masyarakat dapat beradaptasi dan memanfaatkannya.
Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Pagelak tampak cerah. Komitmen kuat dari pemerintah desa, dukungan penuh dari aparat kewilayahan, serta semangat masyarakat yang produktif merupakan modal sosial yang sangat berharga. Dengan terus mengoptimalkan potensi lumbung padinya dan secara paralel mengakselerasi transformasi digital, Desa Pagelak berpotensi besar untuk menjadi contoh desa agraris yang modern, mandiri, dan sejahtera di Kabupaten Banjarnegara. Desa ini bukan hanya sekadar unit administrasi, melainkan sebuah ekosistem dinamis yang memadukan tradisi agraris dengan visi masa depan yang progresif.